"Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
...
Jarak dan waktu takkan berarti
Karena kau akan selalu di hati
Bagai detak jantung yang kubawa kemanapun kupergi"
(RAN - Dekat di Hati)
Aku di sini dan kau di sana. Kita berada pada kiblat yang sama. Kita jauh di mata namun dekat di doa.
Semoga jarak yang memisahkan kita membawa berkah tersendiri untuk kita berdua.
Biarlah orang lain mengatakan sesuka mereka tentang kita. Biarkan mereka bersama fantasinya. Karena tetap kita lah yang merasa.
Saat ini kita memang dipisahkan oleh jarak dan waktu. Ratusan kilometer memisahkan kita.
Maka biarkan aku berdamai dengan jarak dan waktu ini.
Aku percaya jarak ini bukan untuk menjauhkan kita.
Jarak ini bukan hukuman untuk kita.
Aku percaya jarak ini untuk menjaga kita.
Aku percaya akan ada waktu untuk kita berjumpa.
Biarlah saat ini ratusan kilometer memisahkan kita.
Biarkan aku bersahabat dengan jarak ini
Biarkan aku bersahabat dengan waktu ini
Jarak, waktu, sibukmu, rutinitasku ...
Semoga masih ada celah untuk kita sekedar bertegursapa dan bercanda.
Aku percaya kamu disana untuk hal mulia
Biarkan aku di sini bersama rutinitasku menanti saat kita akan berjumpa
Biarkan aku mendoakanmu
Karena itulah caraku ketika kumerindumu
Caraku memelukmu yang jauh di sana.